Momen Reformasi Telah Di Rampas Oleh Politisi

 Headline
Jakarta – Elite politik dan politisi busuk dinilai telah merebut momen reformasi dari tangan masyarakat yang benar-benar menginginkan perubahan. Ini ditandai sejumlah kalangan yang menginginkan Orde Baru kembali berkuasa.

Salah satu upaya mengembalikan Orde Baru itu antara lain dengan pembagunan opini bahwa seolah-olah masyarakat rindu akan Orde Baru. “Masyarakat dibuat lupa oleh pelanggaran HAM dan korupsi oleh Orde Baru. Masyarakat dibuat lupa bahwa kondisi saat ini merupakan warisan kerusakan yang parah oleh Soeharto dan kroni-kroninya,” ujar Ketua Panitia “Gowes Melawan Lupa” Ali Nursahid di Jakarta, Minggu (22/5/2011).

Untuk mengingatkan perlakuan Orde Baru, khususnya yang ditandai dengan Tragedi 1998 pada Mei 1998, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menggelar acara Gowes Melawan Lupa atau Gowes to Remember 1998. Acara ini merupakan kampanye melawan lupa terhadap kasus masa lalu.

Melalui acara ini, masyarakat diingatkan kembali bahwa sesudah 13 tahun Orde Baru tumbang, terjadi upaya sistematis untuk menggugurkan amanat reformasi, menggagalkan penegakan supremasi hukum, terutama terhadap Soeharto dan kroni-kroninya.

Dalam acara ini sejumlah berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa dari berbagai universitas hadir. Antara lain dari Universitas Trisakti, Universitas Moestopo, Universitas Bung Karno, Universitas Kristen, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Atma Jaya. [tjs]

INILAH.COM

Tinggalkan komentar